WEBINAR HARI ANAK NASIONAL 2021

PAMFLET WEBINAR HARI ANAK BERSAMA IMPI
Jumat, 23 Juli 2021, HMPS PGMI UIN Sunan Kalijaga menggelar webinar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang mengusung tema "Pendidik yang Dedikatif sebagai Kunci Pendidikan Karakter Anak Pada Era Pandemi". Tema ini diusung sebagai motivasi untuk mewujudkan pendidikan yang berdedikasi seiring dengan banyaknya persoalan yang harus dihadapi para pendidik ditengah pandemi, agar segala bentuk persoalan mampu diatasi secara gamblang.
Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan 3 Narasumber yakni, Mira Purnamasari Safar, SE, M.Pd (Co Founder Sekolah Kemandirian Sabar), Supriyadi, M.Pd (Guru Berprestasi MI Muhammadiyah Karanganyar), dan Nur Laela Mukarramah, S.Pd (Anggota BPD Selomartani). Webinar dibuka oleh MC dan dipandu oleh moderator yang kemudian dilanjut dengan sambutan yang disampaikan oleh Sdri. Kamila Dwi H (perwakilan HMPS PGMI), dilanjut sambutan yang dipaparkan oleh Ibu Maemonah (Kaprodi PGMI). “ Pada masa pandemi ini memang dibutuhkan pendidik yang dedikatif, yang mana tidak hanya memberikan materi tapi juga mampu memotivasi dan memberikan inovasi kepada peserta didiknya. Oleh karena itu, seorang pendidik harus memenuhi 3 standar kompetensi yakni pendidik yang professional, pedagogik, dan dedikatif.” Terang Ibu Maeomanah.
Webinar dilanjut dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber. “Makna pendidik yang dedikatif itu sendiri sebenarnya mengandung arti yang sangat luas. Namun, karena saya berdedikasi sebagai guru di sekolah alam, jadi saya berkiblat pada pengalaman saya di tempat saya mengajar. Sebenarnya kita memilih menjadi guru bukanlah sekedar mengikuti pilihan teman atau orang tua, bukan juga karena tidak diterima kerja dimanapun akhirnya baralih menjadi guru. Akan tetapi, menjadi guru itu pilihan dan panggilan hidup.“ papar ibu Mira.
Dimasa pandemi sekarang ini, banyak tantangan yang dihadapi oleh para guru dalam proses KBM. Menyikapi hal tersebut, perlu disusun strategi untuk menghadapi tantangan yang terjadi. “Kerja sama adalah kunci. Yakni kerja sama antara guru, murid, dan orang tua” tukas ibu Laela. Sebenarnya, ada banyak hikmah dari adanya pandemi ini yang secara tidak sadar telah kita rasakan keberkahannya. Sebagaimana banyaknya peristiwa di masa pandemi yang dapat dijadikan bahan diskusi dengan anak. Selain itu, sesungguhnya KBM bersama keluarga adalah metode yang paling baik untuk menyalakan karakter anak. Dengan metode yang diterapkan selama pandemi pada dasarnya mampu menstimulasi anak dengan berbagai project bermakna sesuai minat dan bakatnya. (Nurul Fauziah Agustin)