BINCANG-BINCANG SANTAI TENTANG PERMASALAHAN DAN KERESAHAN MAHASISWA PGMI (CASUAL TALK)

Divisi Kajian Strategi dan Aksi (Kastrat) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2021-2022 menyelenggarakan acara Bincang-Bincang Santai yang menghadirkan narasumber Ibu Fitri selaku sekprodi PGMI. pada Jum'at, 25/03/2022. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui siaran langsung Instagram dan Youtube.

Bincang-bincang santai merupakan program bulanan yang bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa program studi PGMI yang sebelumnya telah dikumpulkan melalui Q&A media social HMPS PGMI.

Pada Bincang-bincang Santai, Ibu Fitri menjelaskan mengenai sistem Outcome-Based Education (OBE) yang merupakan sistem penilaian baru yang diterapkan di Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sistem ini berbeda dengan sistem penilaian perkuliahan yang lama. Sistem penilaian perkuliahan lama berdasarkan penilaian presentasi tugas kelompok, makalah, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Di dalam sistem OBE penilaian melalui indikator pada setiap kompetensi dasar. Kompetensi tergantung pada setiap mata kuliah, capaian belajar dapat dilihat di RPS yang telah dibuat oleh dosen. Sistem OBE diterapkan pada kurikulum 2020. Kelebihan dari sistem OBE ini, dosen dapat melakukan penilaian lebih objektif.

Selain itu, Ibu Fitri juga menerangkan tentang berapa jumlah SKS yang dapat diselesaikan untuk lulus S1. Minimal SKS yang diselesaikan untuk mendapat gelar sarjana berjumlah 144 SKS. Bu Fitri menghimbau mengikuti alur perkuliahan sesuai aturan, "Sebenarnya kalau mahasiswa sudah ikut aturan yang disetiap semester ada 24 SKS, kalau diikuti dengan baik sudah bisa lulus cepat, pengalaman mahasiswa PGMI yang lulus tiga tahun empat bulan. Jadi tidak usah mengambil mata kuliah di atasnya, asal sudah sesuai paketnya kalau bisa mengikuti irama itu, insyaAllah tiga tahun empat bulan sudah lulus", ujarnya "Yang penting tidak ada nilai C nya lah, ya. Jadi aman", tambahnya. (LNU)

Dekat-dekat ini Prodi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki beberapa program untuk menggali minat dan bakat mahasiswanya. Bu Fitri menjelaskan bahwa Prodi PGMI sedang berkolaborasi dengan HMPS PGMI untuk mensukseskan program tersebut. Dalam menyikapi minat dan bakat mahasiswa, prodi PGMI juga memberikan bantuan finansial kepada mahasiswa yang ingin mengembangkan minat dan bakat mereka melalui perlombaan yang diikuti.

“Selain bantuan keuangan, prodi sendiri ada 14 dosen dengan bidang keahliannya masing-masing, ketika mahasiswa berminat di puisi misalnya, mahasiswa butuh bimbingan dan arahan. Prodi siap dan prodi sudah matur kepada Bapak/Ibu dosen, Mahasiswa harus kita fasilitasi tidak dengan uang, dengan bimbingan, dengan apapun yang kita miliki monggo silahkan. Misalkan mahasiswa secara pribadi tidak berani atau malu ketika meminta bimbingan, boleh lewat HMPS, nanti HMPS masukkan ke Prodi, kita carikan jalan supaya minat,bakat, prestasi mahasiswa tidak terkubur” Jelas bu Fitri

Upaya Prodi PGMI untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang kepenulisan, prodi akan mengajukan 3 kegiatan kepada mahasiswa, yang pertama rekognisi pengabdian, rekognisipenelitian. Kedua kegiatan ini berbentuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Ketiga tentang menejemen refrensi tentang mendeley dan zotero yang akan dilaksanakan di semester gasal.

“Kegiatan tersebut, menurut bu fitri akan membantu mahasiswa untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam menulis, karena dengan berkolaborasi secara tidak langsung mahasiswa mendapat bimbingan dari dosen ya, terkait dengan penulisan. Prodi meminta bantuan dari HMPS untuk menyeleksi 20 Mahasiswa PGMI untuk mengikuti kegiatan penelitian dan pengabdian.” Tegas bu Fitri

Penulis : Intan Nur Ngazizah, Luthfiya Nuril Ulya